Diana Setiyawati: Psikolog dan Aktivis Kesehatan Mental Publik

Nama Lengkap : Diana Setiyawati, M.HSc.Psy. Ph.D.
Nama Panggilan : Diana
Status : Menikah
Jumlah Anak : 4
Agama : Islam
Tempat Lahir : Seleman
Tanggal Lahir : 26 Februari 1979
Pendidikan :
- D. (2010-2014)
- Global and Cultural Mental Health Unit, Centre for Mental Health, Melbourne School of Population and Global Health, The University of Melbourne
- Master of Human Sciences in Psychology (2003-2005)
- Department of Psychology, International Islamic University Malaysia
- Professional Psychologist Training Program (2000-2002)
- Universitas Gadjah Mada, Indonesia
- Sc (Hons) Psychology (1996-2000) Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Warga Negara : Indonesia
Aktivitas : Psikolog, Konselor, Dosen Fakultas Psikologi UGM
Organisasi : Central for Public Mental Health (CPMH) UGM, IPK, HIMPSI, API.
Media sosial : diana@ugm.ac.id , @sangpejuang (Instagram)
Tempat tinggal : Jl. Pandega Rini II No. 3C Depok Sleman DI Yogyakarta
No HP: +61321700299
Alamat Kantor: Jl.Humaniora No.1 Bulaksumur Yogyakarta 55281 Indonesia +62274550435/+6274550436
Penghargaan :
- 2014 Hadi Soesastro Award, Department of Foreign Affairs and Trade, Australia
- 2011 Riady Scholarship
- 2009 Australian Development Scholarship/ Australia Awards Scholarship
Diana Setiyawati, M.HSc.Psy. Ph.D. adalah seorang psikolog, dosen, dan sekaligus aktivis di bidang kesehatan mental. Beliau prihatin melihat realitas di Indonesia, di mana kesehatan mental masih kurang mendapatkan tempat dalam kebijakan dan program pembangunan.
Menurut beliau, kondisi ini barangkali disebabkan oleh pemahaman yang kurang tepat terhadap kesehatan mental, baik di kalangan pengambil kebijakan maupun di kalangan masyarakat.
Sesungguhnya kesehatan mental tidak hanya bermakna tidak adanya masalah-masalah gangguan kejiwaan pada diri seseorang. Kesehatan mental juga meliputi keadaan-keadaan di mana orang dapat mengaktualisasikan segenap potensinya, mampu berfungsi secara aktif dan bermakna, sehingga mampu berperan positif terhadap keluarga dan masyarakatnya.
Beliau meyakini, untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang cerah, pembangunan di bidang kesehatan mental harus dilakukan dalam spektrum yang luas. Pembangunan kesehatan mental perlu dilakukan di sektor pencegahan dan penanganan masalah-masalah kesehatan mental, serta rehabilitasi dan pemulihan mereka yang telah mengalami masalah-masalah kejiwaan.
Pendidikan masyarakat yang berujung pada penyadaran dan penumbuhan komitmen terhadap kesehatan mental sangat penting dilakukan. Selain itu pembangunan kesehatan mental perlu dilakukan dalam rangka memacu pertumbuhan psikologis yang sehat, meningkatkan produktivitas dan keberfungsian masyarakat, serta meningkatkan kepuasan hidup dan kesejahteraan psikologis di setiap bidang kehidupan masyarakat.
Perempuan yang tinggal di Sleman dan menjadi Direktur CPMH UGM ini mengharapkan, dalam setiap aspek pembangunan kesehatan mental, disiplin ilmu dan profesi psikologi dapat berperan dengan nyata. Untuk itulah dirinya terjun langsung merealisasikan berbagai program edukasi dan pemberdayaan untuk kesehatan mental masyarakat.