Agar Hidup Tidak Begini-begini Saja

Agar Hidup Tidak Begini-begini Saja

AGAR HIDUP TIDAK BEGINI-BEGINI SAJA

@Ummu Rochimah

Kita sudah sampai di penghujung tahun. Selain menyiapkan resolusi sudahkah kita melakukan evaluasi? Resolusi dan evaluasi adalah sahabat karib yang bisa membantu seseorang menjadi lebih baik.

Pernah kah kita mengalami suatu kondisi di mana berbagai pekerjaan atau aktifitas seolah bersamaan menghadang di depan mata dan kita bingung serta tak tahu mana yang harus di kerjakan terlebih dahulu dan harus dari mana memulainya?

Panik..??!! Oh No..!!! Bagaimana ini..?!!

Hingga akhirnya kondisi terburuk terjadi, tidak ada satu pun yang terselesaikan dengan baik.

Apa penyebab itu semua? Skala prioritas!
Yup! itulah salah satu yang membuat seseorang sering berada dalam keadaan seperti hectic, ‘merasa’ terlalu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. Padahal, Allah beri manusia durasi waktu yang sama pada setiap orang, sehari semalam itu 24 jam, sepekan itu ada 7 hari. Tidak ada seorangpun yang Allah berikan lebih dari itu atau kurang dari itu.

Tapi mengapa kemudian nampak ada orang yang tidak pernah kelihatan mengalami hectic, hidupnya ngalir aja, pekerjaan tertunaikan dengan baik. Kewajiban dirinya tuntas dilaksanakan.
Pada sisi lain, ada orang yang nampaknya ‘sibuukk’ terus, seolah pekerjaannya tak pernah habis, hingga merasa kekurangan waktu yang berakibat terabaikannya pekerjaan-pekerjaan lain.

Yang membedakan keadaan pada kedua orang tersebut adalah Skala Prioritas

Skala prioritas adalah dasar tindakan yang akan membantu seseorang untuk mengetahui mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

Skala prioritas dapat dibuat untuk waktu harian, mingguan, bulanan atau tahunan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang.

Skala prioritas tiap individu akan berbeda dengan individu lain, ia yang paling tahu mana sesuatu yang lebih penting baginya.

Dengan adanya skala prioritas, kita jadi tahu mana dan apa yang harus kita kerjakan karena ada tujuan yang ingin dicapai.

Terkadang seseorang melakukan pekerjaan dan tenggelam dalam kesibukan tanpa pernah tahu mengapa dan untuk apa ia melakukan hal itu. Pokoke sibuk lah, mbuh weess! sibuk opo kui yang penting orang melihat ia sibuk, sehingga ngga bisa diganggu apa lagi dicolek, bisa ngaummm nanti. Orang seperti ini biasanya adalah orang-orang yang tidak bisa mengatur skala prioritas dalam dirinya. Sehingga ia juga tidak paham apa yang sedang dikerjakan. Teu puguh kata urang sunda mah

Mereka yang mampu membuat skala prioritas untuk dirinya maka ia akan dapat menjaga fokusnya. Apalagi dengan pekerjaan yang seolah ‘bertumpuk’ setiap hari. Bila ia tidak mampu fokus, ia akan mudah teralihkan, berpindah-pindah pekerjaan sebelum selesai pada satu pekerjaan.

Kita melakukan rutinitas demi mencapai sebuah tujuan. Karena dalam skala prioritas dituliskan dengan jelas apa saja yang harus dikerjakan supaya tercapainya tujuan. Kita bisa melihat sejauh mana sudah berjalan. Perkembangan yang terjadi juga akan mudah terdeteksi sebab kita tahu apa saja yang sudah berhasil dan belum dikerjakan melalui skala prioritas.

Seorang yang sudah menetapkan skala prioritas, dia juga akan mudah mengetahui perkembangan pencapaian tujuan. Maka ketika tujuan yang ingin dicapai masih jauh, timbul semangat dalam dirinya untuk lebih giat berusaha, atau ketika tujuan sudah dekat, ia akan bersegera untuk menyelesaikannya.

Sering kali seseorang itu sudah punya satu tujuan, namun dibiarkan saja itu dalam angan-angan bergerak liar bersama tujuan-tujuan lain tanpa membingkainya dalam skala prioritas. Maka bersiaplah untuk terlepas satu persatu tujuan-tujuan itu tanpa berhasil mencapai satu pun dari tujuan tersebut.

Kehidupan yang begitu dinamis, membuat seseorang seringkali berada pada kondisi-kondisi yang tidak teratur. Sudah menetapkan skala prioritas untuk hari ini, atau pekan ini, tiba-tiba datang sesuatu yang cukup ‘menggoda’ untuk berpaling sejenak dari apa yang sudah kita targetkan. Namun, bila kita sudah tetapkan skala prioritas, maka hal ini akan membantu untuk berdisiplin, supaya tidak mudah tergoda pada hal-hal lain.

Dalam al Quran, surah Asy Syarh ayat 7 Allah katakan, “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”

Ayat ini hanya dapat dilaksanakan oleh mereka-mereka yang mampu menetapkan skala prioritas dengan baik dalam hidupnya.
Keuntungan yang bisa didapat dari kemampuan menetapkan skala prioritas yaitu, bertambahnya kapasitas diri sehingga ia menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Ketika kau merasa hidupmu ‘biasa-biasa’ saja, di ‘sini-sini’ saja atau ‘begini-begini’ saja, coba tengok SKALA PRIORITAS hidupmu.

Wallahu’alam

#coretanibuUmmu
#2021to2022
#gantitahun
#menjadilebihbaik
#proparentSDI
#sygmadayainsani

Ummu Rochimah

Tinggalkan Balasan