Saat Tornado Menghampiri Rumah Tangga

Saat Tornado Menghampiri Rumah Tangga

Oleh : Ummu Rochimah

Pertengkaran pasangan suami istri disebabkan karena terlalu sibuk membuktikan pentingnya pendapat sendiri dan mengabaikan kebutuhan pasangan yang ingin dimengerti dan dihargai.”  

(John Gray, Why Mars and Venus Collide)

 

Dalam kehidupan rumah tangga mustahil berjalan tanpa ada percikan-percikan seperti pertengkaran.

Pertengkaran atau percekcokan antara suami dengan istri menandakan ada nya dinamisasi kehidupan dalam keluarga tersebut. Hal ini mempertegas bahwa rumah tangga tersebut dihuni oleh manusia, laki-laki dan perempuan yang memiliki banyak perbedaan sifat dan karakter dalam menghadapi sebuah pertengkaran.

 

Tornado Datang Carilah Parit dan Tiaraplah

Pertengkaran dalam rumah tangga seringkali terjadi karena kedua belah pihak, suami dan istri sama-sama bertahan menghadang tornado. Masing-masing tidak memahami cara berpikir pasangannya, atau berpikir bahwa pasangannya harus berpikir seperti dirinya.

Kebanyakan perempuan cenderung mengungkapkan pikiran, perasaan dan reaksinya dengan beragam nada emosional. Sedangkan pria lebih berpikir untuk segera menyelesaikan masalah, mengekspresikan solusi dengan sikap datar dan menjaga jarak. Perbedaan karakter inilah yang apabila tidak dipahami dengan baik oleh masing-masing akan membuat suatu pertengkaran menjadi berkembang ke mana-mana.

Pertengkaran suami istri biasanya disebabkan karena adanya perbedaan pendapat dalam beberapa hal seperti, permasalahan keuangan, pengaturan pekerjaan rumah tangga, pendidikan dan pengasuhan anak, dan lain-lain. Tidak selamanya pertengkaran itu buruk. Karena saat bertengkar biasanya seseorang akan menampakkan sisi terburuk dalam dirinya, dari pertengkaran itu suami atau istri akan melihat sifat dan karakter keseluruhan dari masing-masing pasangan, sehingga keduanya dapat mengambil pelajaran penting untuk mengenal dan memahami sifat pasangan.

Namun yang kadang terjadi dalam suatu pertengkaran adalah, kehilangan fokus topik pertengkaran. Yang berkembang kemudian adalah saling menyerang pribadi masing-masing dan berkeras mempertahankan pendapatnya sendiri.

Inilah kesalahan yang sering terjadi dalam pertengkaran antara suami dan istri, sehingga mengakibatkan pertengkaran menjadi semakin dahsyat. Umumnya setelah terlibat dalam pertengkaran, pasangan suami istri akan berada pada posisi yang serba salah. Keduanya merasa sudah bersalah kepada pasangannya. Ketika hal ini telah terjadi, maka tidak ada salahnya untuk keduanya memulai meminta maaf pada pasangan, dan perjalanan cinta keduanya dapat kembali menjadi harmonis.

Tidak perlu saling menunggu pasangan untuk memulai permintaan maaf, jadilah orang pertama yang menyatakan permintaan maaf, karena, meminta maaf tidak akan membuat seseorang terhina, dan menerima maaf tidak menjadikan seseorang menjadi lebih tinggi.

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِين

 [آل عمران : 133]

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali Imran : 133)

“Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah.” (HR. Baihaqi)

Ummu Rochimah

Tinggalkan Balasan